BOOKING TIKET PESAWAT

Setuju saja

Setuju saja. Info sangat penting tentang Setuju saja. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Setuju saja

Umrah Kementerian Agama Slamet Riyanto menyebut, perlu waktu sampai 1 tahun sejak ditetapkan, jadi tidak mungkin dengan waktu sesingkat ini. "Kami sudah minta Kemenhub untuk menentukan spesifikasi pesawat dan tarif penerbangannya," jelas Slamet. Slamet setuju dengan penilaian Kemenhub bahwa maskapai swasta yang ngin mengikuti tender belum bisa menyiapkan pesawat dalam waktu dekat. Padahal penerbangan haji dimulai Oktober 2010, sehingga kalau Batavia atau Lion dipaksakan ikut menerbangan haji resikonya cukup besar. "Mudah-mudahan tahun depan bisa digelar tendernya," katanya. Ia juga setuju untuk menekan lagi ongkos naik haji tahun ini dengan cara memotong tarif penerbangan yang saat ini menyumbang 52,7 persen dari total ongkos naik haji. Sekolah pilot NAM Flying School milik Sriwijaya Air akan membuka kelas pertama mulai 4 Juni 2010, setelah mendapat kepastian terbitnya izin operasional dari Kementerian Perhubungan, pekan lalu. Kepala Sekolah National Aviation Management (NAM) Flying School Sunaryo mengatakan pihaknya juga secara resmi mendapat sertifikat operasi (air operator certificate/AOC) dari Kemenhub. "Kami baru saja dapat AOC dari Kemenhub. Kelas pertama dibuka pada 4 Juni mendatang," kata Sunaryo yang juga mantan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, hari ini. Yurlis Hasibuan, Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, mengatakan NAM akan meluluskan sebanyak 20 pilot setiap tahunnya. Dia menuturkan untuk tahap awal, lulusan NAM akan diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan pilot Sriwijaya Air. Untuk selanjutnya, tidak menutup kemungkinan kalau sekolah yang diperkuat 2 unit pesawat latih Piper Warrior 3 itu, juga dibuka untuk umum. "Informasinya, untuk permulaan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal Sriwijaya," paparnya. Selain itu, tutur Yurlis, pekan depan pihaknya juga akan menerbitkan izin operasional untuk sekolah penerbang Wings Flying School milik PT Wings Abadi Airlines, anak usaha PT Lion Mentari Airlines (Lion Air). Manajemen Riau Airlines menyatakan, hingga Mei 2010 terdapat dua pilotnya yang "dibajak" oleh Garuda Indonesia dan Lion Air karena krisis tenaga pilot di Tanah Air selama beberapa tahun terakhir ini. Kedua pilot yang "dibajak" itu merupakan kapten pilot Fokker 50, yakni Kapten Junaedi yang kini menerbangkan pesawat Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia dan Kapten Agus Ma’ruf yang menerbangkan pesawat jenis ATR 72-500 milik Lion Air. "Kami tidak bisa menahan kedua kapten pilot itu karena mereka memang ingin 'dibajak' dan perusahaan yang 'membajak' berani membayar kerugian kami seperti biaya melatih mereka," ujar Manager Operasi Riau Airlines, Kapten Heru Tri Perwiranto, di Subang, Malaysia, Minggu (23/5/2010).


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger