BOOKING TIKET PESAWAT

Pelayanan

Pelayanan. Info sangat penting tentang Pelayanan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Pelayanan

Dia menjelaskan pihaknya menawarkan harga kompetitif kepada Merukh termasuk membangun pusat pelatihan pilot dan perawatan pesawat Y12 di Indonesia. Lampung Utara Pada tahun 2010 ini, Bandar Udara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia, ditargetkan mampu memperoleh keuntungan sebesar Rp.1,6 triliun. Demikian yang disampaikan oleh Edie Haryoto, Direktur Utama Angkasa Pura II. Pendapatan sebesar itu diharapkan bisa didapat dari jasa pelayanan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, ditargetkan mampu meraup pendapatan sebesar Rp1,6 triliun pada tahun ini dari jasa pelayanan penerbangan dan bisnis noninti. Direktur Utama AP II Edie Haryoto mengatakan bandara tersibuk di Indonesia itu merupakan penyumbang terbanyak pendapatan. Adapun total, AP II mengelola 12 pelabuhan udara. "Pada tahun ini, target total pendapatan kami sekitar Rp2 triliun. Untuk Bandara Soekarno-Hatta diharapkan bisa memperoleh Rp1,6 triliun," katanya hari ini di sela-sela Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR. Dia juga menuturkan pada tahun lalu Bandara Soekarno-Hatta juga menyubsidi pelabuhan udara yang merugi, seperti bandara di Pangkal Pinang, Aceh, dan Palembang. "Pendapatan total kami pada 2009 adalah Rp1,1 triliun. Namun, pendapatan dari Soekarno-Hatta lebih dari Rp1,1 triliun. Kenapa bisa begitu? karena Soekarno-Hatta meng-cover bandara-bandara yang merugi," jelasnya. Hasil survai 1 Agustus 2008 hingga 31 Juli 2009 menyebutkan pada Desember tahun lalu, Bandara Soekarno-Hatta meraih penghargaan dari Forbes Traveler sebagai bandara paling tepat waktu (ontime) kedua di dunia. Menurut survei itu, soal ketepatan waktu penerbangan, Bandara Soekarno-Hatta menggungguli Bandara Internasional Narita (Tokyo). Kotabumi Namun tidak dapat lebih baik dari Bandara Haneda (Tokyo),yang juga merupakan bandara tersibuk di dunia dengan jumlah penumpang mencapai 66 juta orang pada 2009. Garuda Indonesia menolak tawaran maskapai Merpati Nusantara Airlines yang ingin mengkonversikan utangnya kedalam bentuk saham kepemilikan perusahaan. Menurut Dirut Garuda, karena tidak perhitungan bisnis yang jelas dalam konversi utang tersebut dan Garuda sendiri pun masih punya tanggungjawab kepada para kreditur. Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menolak usulan Merpati Nusantara Airlines untuk mengonversi utang sebesar US$35 juta (setara Rp315 miliar) menjadi saham di maskapai yang melayani rute perintis itu. Dirut Garuda Emirsyah Satar mengatakan usulan konversi utang ke saham dinilai tidak menguntungkan dari segi bisnis, selain itu maskapainya juga masih memiliki keterikatan utang dengan banyak kreditur. "Jangan hanya karena sesama BUMN, jadi kita setuju. Intinya hitungan bisnisnya harus jelas. Garuda juga masih ada covenant dengan kreditur," katanya, akhir pekan lalu. Menurut Emirsyah, Garuda masih memiliki banyak kesepakatan (covenant) dengan kreditur dan masih banyak persetujuan lainnya di perseroan itu yang harus dipatuhi maskapai pelat merah tersebut.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger