Sementara itu menurut petugas informasi Bandara Juanda saat dihubungi detikcom hanya menjelaskan bahwa tidak ada masalah di bandara. Belum diketahui masalah teknis apa yang dialami pesawat tersebut. Jalur penerbangan Riau-Thailand akan dilayani oleh maskapai Riau Airlines. Perluasan operasional terbang ini dilakukan oleh maskapai milik Pemda Riau tersebut setelah sekitar empat bulan menghentikan operasi penerbangan terkait masalah finansial perusahaan. Gubernur Riau mengatakan bahwa ini merupakan penerbangan perdana ke negeri tetangga yang dilayani oleh Riau Airlines. Berkaitan dengan rencana ekspansi tersebut, maskapai Riau Airlines akan menambah 10 pesawat terbang lagi guna memperkuat armadanya. Penambahan jumlah armada pesawat ini setidaknya akan membutuhkan dana sebesar Rp.250 miliar. PT Riau Air, perusahaan penerbangan milik BUMD di Riau sempat mati suri selama 4 bulan. Namun kini perusahaan itu telah melakukan penerbangan perdana ke Malaka. Majalah Otomotif Online. Kotabumi. Lampung Utara. Selanjutnya Riau Air akan membuka rute penerbangan ke Thailand. Hal itu disampaikan Gubernur Riau, Rusli Zainal dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (07/01/2011) di Pekanbaru. Menurut Rusli, hari ini maskapai Riau Air membuka penerbangan komersil perdana ke negara tetangga. Selama ini rute ke Malaka merupakan salah satu rute padat melayani masyarakat Riau menuju Malaka. "Untuk ke depan, kita sudah merencanakan untuk membuka rute penerbangan ke Thailand. Untuk itu, kita akan menambah kembali 10 pesawat lainnya yang tahun ini juga akan segera kita operasikan," kata Rusli Zainal. Sebagaimana diketahui, saat ini Riau Air memiliki pesawat baru jenis Boeing 737-500. Pesawat ini awalnya terbang perdana untuk domestik dua hari yang lalu dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II menuju Tanjungpinang, dan Pulau Natuna, Kepri. "Hari ini perusahaan Riau Air merupakan terbang perdana ke luar negeri. Selama ini Malaka merupakan tujuan utama masyarakat Riau dengan menggunakan penerbangan," kata Rusli. Sementara itu Dirut PT Riau Air Teguh Riyanto menyebut untuk menunjang operasional dengan menambah 10 pesawat baru, saat ini membutuhkan dana segara minimal Rp 250 miliar. Dana dana tersebut, nantinya pihak perusahaan akan kembali membuka rute yang selama ini menjadi andalan pihak perusahaan. Rute yang selama ini dilalui Riau Air, misalnya ke Medan, Batam, Palembang, dan Jakarta. Pasca insiden mesin yang terjadi pada pesawat A380 milik Qantas Airways tak menuyurutkan keinginan manajemen maskapai Asiana Airlines dari Korea Selatan untuk melakukan pembelian 6 unit pesawat berbadan lebar buatan perusahaan yang berbasis di Toulouse Prancis tersebut. 6 unit pesawat Airbus A380 itu akan diterima Asiana Airlines mulai tahun 2014 yang akan datang. Maskapai penerbangan Korea Selatan, Asiana Airlines diketahui telah meneken pembelian enam Airbus A380 yang dijadwalkan mulai diserahterimakan pada 2014. Menurut Presiden Asiana Airlines Yoon Young-Doo dalam rilisnya, hari ini dengan kemampuan angkut 525 penumpang dan jarak tempuh 15.300 km non stop, Airbus memungkinkan Asiana melayani penerbangan dari Seoul menuju kota-kota Eropa dan Amerika.
7 tahun yang lalu