Mereka berlatih menyusun rubik lebih cepat. Rubik ini melatih kecepatan berpikir dan kecepatan tangan. Mereka, kata Kiki, juga sering bergabung dengan penggemar rubik dari luar daerah, terutama dari Magelang. Bukan hanya kumpul bareng biasa, PRJ juga memberikan pelatihan bagi pemain rubik pemula. Selain itu, mereka menggelar lomba rubik tingkat regional Yogyakarta. Di tingkat internasional pun pernah digelar. Misalnya, pada Juli lalu, Indonesia Championship diselenggarakan di Jogja Expo Center. Selain perubik lokal dan nasional, lomba itu diikuti pula oleh peserta dari luar negeri, seperti dari Amerika Serikat, Cina, dan Swedia. Pertandingan mereka bisa tersebar luas, sebab PRJ menginduk pada Nusantara Speedcuber Association (NSA), yang juga tergabung dalam organisasi rubik dunia, World Cube Association (WCA). Setiap ada event, informasi itu disebar lewat NSA dan WCA. Rencananya, PRJ menggelar kompetisi rubik Merapi Open pada 2-3 Januari tahun depan. Dalam kompetisi rubik, dipertandingkan beberapa kategori. Selain dari jenis rubik, beberapa jenis rubik juga dikompetisikan dengan varian lain. Kotabumi. Lampung Utara. Ambil contoh, rubik 3x3 dipertandingkan dengan satu tangan dan dua tangan. Ada pula lomba melakukan gerakan rubik paling sedikit. Dan yang paling sulit adalah bermain dengan mata tertutup (blindfold) atau dengan kaki. Tiap jenis bisa dimainkan secara tunggal atau multi-rubik. Yang paling sering dilombakan adalah kompetisi mengukur waktu tercepat merampungkan rubik. Untuk permainan rubik tunggal 3x3, tiap orang main lima kali. Aturannya, waktu tercepat dan terendah tiap pemain dibuang dan tiga yang lain dirata-rata. "Rekor dunia sekarang 7-8 detik. Pemain Indonesia sekitar 10-11 detik. Anak PRJ rata-rata sudah di bawah 15 detik," ujar Kiki. Menurut mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia itu, rekor dunia dipegang Felix Zemdex dari Australia. Baru 14 tahun, tapi ia menguasai hampir semua rekor rubik untuk 2x2, 3x3, 7x7, hingga Piraminx dan Megaminx. Sedangkan pemain Indonesia unggul dalam permainan multi, antara lain multi-blindfold yang rekornya dipegang pemain asal Jakarta, Muhammad Iril. Dengan mata tertutup, ia bisa menyelesaikan 17 rubik 3x3 dalam waktu 55-56 menit. Posisi tiap negara lebih detail bisa dilihat di situs WCA atau di speedcubic.com. Aturan main rubik mata tertutup berbeda. Sebelum bertanding, tiap pemain diberi kesempatan 10 detik untuk melihat dan menghafal susunan warna rubik. Setelah itu, mata ditutup dan mereka menyelesaikan rubik. "Jadi, memorinya harus kuat," kata Kiki. PRJ kini memiliki beberapa jagoan yang siap tampil jika ada perlombaan. Misalnya, untuk kategori blindfolded solving, ada Wicaksono Adi. Wicaksono mulai mengenal rubik pada Maret tahun lalu. Kemudian ia menekuni teknik blindfolded solving atau BLD, selang tiga bulan kemudian. Wicaksono memegang nomor dua rekor dunia multiple BLD dengan 11 rubik di bawah satu jam dalam Rubik?s Cube Indonesia Open 2009. Padahal, ketika itu, Chuck --begitu namanya di kalangan perubik internasional-- baru belajar BLD tiga bulan. "Sebenarnya tidak ada rumus khusus, hanya urutan gerakan," tutur Wicaksono, yang kini jadi Bendahara NSA. Prestasi itu tak lepas dari latihan bersama. Salah satu personel PRJ pun pernah meraih juara ketiga kategori Megaminx dalam Asian Championship, Agustus lalu. Selain PRJ, komunitas rubik terbilang banyak. Di Manado, ada komunitas bernama Rubikku. Di Semarang pun ada komunitas serupa. Begitu pula di Surabaya, Pekalongan, Solo, dan beberapa kota lainnya. Mereka mengajar para cuber untuk berkumpul lewat situs jejaring sosial, seperti Facebook.
7 tahun yang lalu